Wonogiri – Sebanyak 1.000 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Wonogiri (Jateng) dalam waktu dekat akan dikirim untuk bekerja di Singapura. Pengiriman TKI itu menyusul kerjasama dalam bidang ketenagakerjaan yang ditandatangani antara Pemkab Wonogiri dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura.

Sebelum TKI tersebut dikirim, mereka kini tengah mengikuti diklat keterampilan di antaranya menjahit, tata boga, dan kursus spa. Selain memiliki keterampilan, mereka harus memiliki kecakapan dalam berbahasa asing meliputi bahasa Inggris, Mandarin ataupun China.

“TKI yang kami kirimkan ke Singapura harus memenuhi persyaratan yang cukup ketat, termasuk skill dan kemampuan berbahasa Inggris atau Mandarin yang baik,” kata Bupati Wonogiri Begug Purnomosidi dalam pengarahan tindaklanjut lawatan kerja ke Singapura, Rabu (15/4) di Pendopo Kabupaten setempat.

Diungkapkan Begug, peluang untuk mengirim tenaga kerja ke luar negeri khususnya asal Wonogiri tidak boleh terlewatkan. Dipilihnya Singapura sebagai tujuan pengiriman TKI bukan tanpa alasan, selain perlindungan serta penegakan hukum TKI di Singapura jelas. Hal ini berbeda dengan lowongan TKI di Arab yang dinilai kurang berpihak ke TKI. Lapangan kerja di Singapura terbuka dan membutuhkan banyak tenaga kerja. “Bahkan, ada tawaran dari KBRI untuk dapat mengirimkan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang per bulannya,” kata Begug.

Atas tantangan untuk mengirimkan secara rutin TKI ke Singapura sebanyak 1.000 orang per bulan, Begug secara diplomatis mengatakan, pihaknya hanya akan mengirim tenaga yang memiliki skill bagus. “Untuk membekali TKI ini, tentu Pemkab Wonogiri dengan didukung Departemen Tenaga Kerja  memberikan pelatihan bagi calon TKI,” kata Begug.

lokasi: Home / Berita / Nasional / [sumber: Jakartapress.com]